Assign modules on offcanvas module position to make them visible in the sidebar.

new pengumuman

perpus

 

krs an

instagram

Banjarbaru, 4 Agustus 2025. Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan modern, mulai dari sistem rekomendasi media sosial hingga otomatisasi pekerjaan dan analisis data dalam berbagai bidang. Namun, di balik semua kecanggihan itu, muncul pertanyaan penting: apakah penggunaan AI sudah dibarengi dengan nilai-nilai etika?

Melalui konten edukatif bertajuk "Tahukah Kamu?", STMIK Banjarbaru mengangkat tema Etika dalam Penggunaan AI untuk mengajak sivitas akademika dan masyarakat luas memahami pentingnya nilai moral dalam perkembangan teknologi.

“Etika adalah

 

AI pertama kali diperkenalkan sebagai sebuah bidang keilmuan pada tahun 1956 dalam sebuah konferensi di Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat. Konferensi ini diprakarsai oleh John McCarthy, yang kemudian dijuluki sebagai Bapak AI. Di sinilah istilah Artificial Intelligence pertama kali digunakan secara formal.

Para ilmuwan pada waktu itu percaya bahwa manusia bisa menciptakan mesin yang mampu "berpikir" layaknya manusia — belajar, menyelesaikan masalah, dan mengambil

Kecerdasan-Buatan-atau-Artificial-Intelligence-AI-disektor-pendidikan

Pendahuluan

Kehadiran kecerdasan artifisial atau lebih dikenal dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merevolusi hampir setiap aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. AI menawarkan kemudahan akses terhadap informasi, bantuan dalam menyelesaikan tugas, serta efisiensi dalam proses belajar-mengajar. Namun, seiring dengan berbagai kemudahan itu, muncul pula tantangan baru: apakah AI benar-benar mencerdaskan, atau justru membuat manusia, terutama pelajar kehilangan

AI buruh 

Pendahuluan

Revolusi Industri 4.0 telah membawa transformasi besar dalam dunia kerja, ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Di satu sisi, kemajuan ini menghadirkan efisiensi dan otomatisasi yang menguntungkan banyak sektor industri. Namun di sisi lain, muncul kekhawatiran besar terkait nasib para buruh, terutama mereka yang bekerja dalam sektor informal atau sektor pekerjaan fisik yang berulang. Artikel ini bertujuan

Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STMIK BANJARBARU. Terbit 2 edisi dalam satu tahun, yaitu bulan Februari dan Agustus. Jurnal ini terindeks Google Scholar dan Portal Garuda dengan akreditasi SINTA 4.

Berikut jurnal-jurnal yang terbit edisi bulan Februari 2024:

  1. Analyzing User Sentiments in Motor Vehicle Tax Applications Using the Naïve Bayes Algorithm
  2. Mobile Application Design for Smart Tourism with Augmented Reality Using User-Centered Design