AI pertama kali diperkenalkan sebagai sebuah bidang keilmuan pada tahun 1956 dalam sebuah konferensi di Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat. Konferensi ini diprakarsai oleh John McCarthy, yang kemudian dijuluki sebagai Bapak AI. Di sinilah istilah Artificial Intelligence pertama kali digunakan secara formal.
Para ilmuwan pada waktu itu percaya bahwa manusia bisa menciptakan mesin yang mampu "berpikir" layaknya manusia — belajar, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan. Walau terdengar ambisius, inilah yang menjadi fondasi perkembangan AI seperti yang kita kenal sekarang.
Perkembangan Pesat di Era Digital
Setelah puluhan tahun riset dan pengembangan, AI mulai berkembang pesat seiring kemajuan teknologi komputasi dan ketersediaan data besar (big data). Saat ini, AI digunakan dalam berbagai bidang seperti:
- Pendidikan: Penyesuaian materi pembelajaran berbasis AI
- Kesehatan: Diagnosa penyakit dengan tingkat akurasi tinggi
- Transportasi: Mobil otonom dan sistem navigasi pintar
- Bisnis & Keuangan: Prediksi pasar dan deteksi penipuan
- Kreativitas: Pembuatan desain, musik, hingga tulisan otomatis
Lalu, Siapkah Kamu?
Kita sedang hidup di era yang serba cepat dan didorong oleh inovasi teknologi. AI bukan hanya menjadi alat bantu, tapi juga pendorong utama perubahan dunia kerja dan cara hidup manusia.
? AI telah mengubah dunia. Sekarang pertanyaannya: siapkah kamu menghadapi masa depan bersama AI?
Sumber Referensi:
1. Stanford University, “History of Artificial Intelligence”, 2021
2. IBM Research, “AI Timeline: Milestones in the History of Artificial Intelligence”