Banjarbaru, 14 Agustus 2025 – Perkembangan robotika dan kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan global. Menyadari pentingnya pemahaman teknologi ini, Dr. H. Budi Rahmani, S.Pd., M.Kom. dari STMIK Banjarbaru berbagi wawasan dalam Webinar Nasional bertema “Robotika dan AI: Membentuk Ulang Masa Depan Teknologi dan Industri” yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), Kamis (14/8).
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah melalui platform Zoom dan siaran langsung YouTube. Para peserta juga memperoleh e-sertifikat yang terverifikasi melalui verifikasi.me, sehingga memiliki keabsahan yang tidak dapat dipalsukan.
Webinar menghadirkan sepuluh narasumber dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, antara lain:
1. Dr. Rita Rismala, S.T., M.T. – Universitas Telkom Bandung
2. Dr. Phie Chyan, S.T., M.Cs. – Universitas Atma Jaya Makassar
3. Eric Alfonsius, S.Kom., M.Kom. – Universitas Sam Ratulangi Manado
4. Dr. Budi Rahmani, S.Pd., M.Kom. – STMIK Banjarbaru
5. Mulya Agung, Ph.D. – Institut Teknologi Sains Bandung
6. Stanislaus Jiwandana Pinasthika, S.Kom., M.Cs. – Universitas Jember
7. Davit Ariyanto, S.Kom., M.Kom. – Universitas Alifah Padang
8. Alfarid Hendro Yuwono, S.sT., M.T. – Institut Teknologi Nasional Malang
9. Riwinoto, S.T., M.Kom. – Politeknik Negeri Batam
10. Nuris Dwi Setiawan, S.Kom., M.T. – Universitas STEKOM Semarang
Acara dipandu oleh MC Arsito Ari Kuncoro, M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang) dan berlangsung interaktif, dengan peserta aktif mengajukan pertanyaan pada sesi diskusi.
Dalam paparannya, Dr. H. Budi Rahmani membawakan materi berjudul “AI dan Robotika dalam Industri Global Saat Ini”. Beliau menjelaskan bahwa AI berperan sebagai “otak” yang cerdas, sementara robotika menjadi “tubuh” yang dapat berinteraksi dengan dunia fisik.
“Di sektor manufaktur, AI dan robotika mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi, mulai dari perakitan produk hingga deteksi cacat secara otomatis. Di bidang kesehatan, robot digunakan untuk operasi presisi yang dibantu AI, sementara di sektor transportasi, teknologi ini memungkinkan hadirnya kendaraan otonom,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta tentang tren teknologi masa depan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi di Indonesia dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi.