BANJARBARU – Sebuah kisah inspiratif datang dari panggung internasional Expo 2025 di Osaka, Jepang. Di tengah gemerlap paviliun dari berbagai negara, kehangatan budaya Dayak terpancar melalui penampilan anggun Mutiara Izaty, mahasiswi Jurusan Teknik Informatika STMIK Banjarbaru.
Pekan lalu, Mutiara telah dengan sukses menyelesaikan misinya sebagai salah satu duta budaya Indonesia. Bersama rombongan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah, ia membawakan tarian "KINSAI GALANG GANSA" dan "PENYANG MANDAU TALAWANG" di hadapan para pengunjung dari seluruh dunia. Setiap gerakan dan alunan musik yang ia bawakan bukan hanya sekadar pertunjukan, melainkan sebuah cerita tentang rasa syukur, kekuatan, dan keluhuran nilai-nilai Suku Dayak.
Di balik kostum adatnya yang megah, Mutiara adalah seorang mahasiswi teknologi yang menaruh cinta besar pada almamaternya. Ia membuktikan bahwa kecintaan pada kode dan algoritma dapat berjalan selaras dengan dedikasi untuk melestarikan warisan budaya.
Sebelum berangkat, Mutiara sempat menitipkan pesan tulus kepada Pimpinan STMIK Banjarbaru. Ia mengungkapkan bahwa kesempatannya tampil di Osaka ia persembahkan sebagai kebanggaan untuk almamater tercinta. Sebuah niat mulia yang kini telah terwujud dengan indah.
Kini, setelah kembali dari perjalanan berharganya, Mutiara Izaty membawa pulang bukan hanya kenangan, tetapi juga sebuah pesan inspirasi bagi teman-temannya di STMIK Banjarbaru: bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi untuk bersinar dengan cara uniknya masing-masing, baik di bidang teknologi maupun di panggung dunia.
Seluruh keluarga besar STMIK Banjarbaru menyambutnya kembali dengan rasa syukur dan bangga.